Sabtu, 02 April 2011

Sadarlah dalam lantang tawa mu

Jangan di tanya aku kemana
merebah diri tuk lanjutkan kesabaran
melunglai asa tak kunjung tiba
bernaung diangkuh materi duniawi
budak materi itu membelenggunya
tertawa dia dalam lantunan serapah jerih payah sekelilingnya......

ough....terbesitkah dalam benakmu
kau tertidur pulas diatas tumpukan tubuh sekelilingmu
kau makan nikmat dg piring telapak tangan mereka
dan kau minum dengan gelas dan isi dari tetesan keterpaksaan keadaan mereka....

mengapa?...
mengapa kau masih berhela nafas dan kau teriakkan
bahwa kau sekarat
bahwa kau dahaga
bahwa kau besok akan hina....mengapa?....

tawa mu garang bak meriam
dengan selongsong kosong terkuak rahang kerdilmu
tegurmu palsu dalam penjara aturan kesombonganmu
hah...pengecut kau tak mampu mengimbangi.....

ingat esok tangis mu lebih lantang dari tawa mu saat ini
ingat esok sengsara mu lebih perih dari keterpaksaan mereka
ingat esok kau tidur dalam injakan mereka yang mengkerdilkanmu
dan ingat esok tetesan jerih payah itu akan menguburmu...

Tidak ada komentar: